Kalian dan Pecahan Eksaltasi

. Kalian dan Pecahan Eksaltasi ...
Charcoal
diatas kanvas
130
x 230 cm
2017
Secara simbolis,
keempat subjek laki-laki dengan kepala kaki, kepala mata, kepala yang tertutup
awan serta kepala mata, merupakan representasi dari cinta kasih antara sahabat.
Hal ini digambarkan dengan keakraban serta gestur tangan yang mengepal dan
merangkul salah satu subjek laki-laki yang kepalanya tergambar kepala manusia
namun setengah kepalanya tertutup oleh awan. disebelah kanan atas terdapat
lampu bohlam sebagai penerang bagi semua yang kelam/gelap.
Jika diartikan secara
keseluruhan gambar “Kalian dan Pecahan Eksaltasi” berbicara mengenai cinta
kasih manusia dengan teman atau sahabat. Sahabat adalah orang yang
memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif namun seringkali tidak
lebih daripada kepercayaan seseorang yang tidak akan merugikan. Persahabatan
seringkali memperlihatkan kecenderungan apa yang terbaik bagi satu sama lain,
simpati dan empati, serta kejujuran dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang
lain untuk mengucapkan kebenaran. Sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan
terdalam yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan
yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong.
Karya “Kalian dan Pecahan Eksaltasi” ini
menggambarkan bahwa salah satu subjek laki-laki dalam karya sedang mengalami
kemurungan, masalah yang ada dalam dirinya menyebabkan pikiran dan batin tidak
tenang sehingga susah untuk dikontrol. Dan saat itulah peran sahabat sangat
berarti bagi kelangsungan hidupnya, saat
mata tidak bisa melihat, kaki tidak bisa berjalan, dan tangan tidak bisa
meraba, sahabat selalu siap menggantikan dirinya menjadi kaki, supaya temanya
bisa berjalan tanpa tersandung lagi, juga menjadi tangan agar dapat meraba
dengan benar apa yang akan dipegangnya, serta menjadi mata agar apa yang tak
terlihat mampu dilihat kembali dengan sudut pandang baru dan lebih menyegarkan.
Sehingga dari ketiga peran temanya itu tersimbolkan dengan sebuah lampu yang
juga bisa diartikan sebagai penerangan maupun ide baru atau segar. Sehingga
awan mendung yang menutupi setengah wajahnya mulai mata sampai ujung kepala
mampu tersibak dan tak ada lagi yang mampu membuatnya suram dan kelam.
Di
sisi lain keberadaan kawan, sahabat, serta lingkungan yang mampu melahirkan
ikatanyang saling mengisi dan menghubungkan ide memiliki korelasi dengan kata
eksaltasi atau peningkatan hati. Saling melibatkan, entah hal-hal yang
berhubung dengan ide dan berproses
kreatif. Dalam karya penulis eksaltasi tak lain adalah keberadaan kaki, tangan,
mata, cahaya, keraguan, kebimbangan yang merengkuh tiap sulur-sulur ikatan
menjadi sebuah pilihan untuk tetap hidup dan berencana.
Post a Comment